Pol Espargaro Raih Pole GP Valencia di Tengah Skandal Yamaha!

FIM MotoGP stewards pada akhirnya keluarkan pengakuan sah yang dalam ketetapannya memberi hukuman Yamaha sebagai Manufacturing dan Tim Yamaha dengan ancaman pengurangan Poin karena Yamaha bisa dibuktikan tidak menghiraukan Prosedur untuk mengomunikasikan hal penggantian part ke MSMA.

Pabrikasi Yamaha sendiri mendapatkan ancaman pengurangan nilai sekitar 50 Point. Team MEY (Monster Energy Yamaha MotoGP) mendapatkan pengurangan sekitar 20 point, sementara team PYSRT (Petronas Yamaha SRT MotoGP) mendapatkan pengurangan sekitar 37 point. Nilai pengurangan point ini berdasar ke pencapaian Yamaha/team di saat peristiwa di Circuit Jerez jilid satu.

Saat itu sebagai juara ialah Quartararo, dituruti oleh Vinales. Morbidelli sendiri ada di urutan ke-5, sedang Rossi tidak mendapatkan nilai karena mesin motornya memiliki masalah.

Pabrikasi Yamaha mendapatkan ancaman dobel point. Dengan begitu mendapatkan pengurangan 2 x 25 yaitu 50 point. MEY (melalui Vinales) mendapatkan pengurangan 20 point. PYSRT (melalui Quartararo dan Morbidelli) mendapatkan pengurangan 36 point plus 1 point saat Morbidelli menggunakan mesin yang serupa pada sesion Latihan Bebas dan kwalifikasi di MotoGP Styria. Dengan begitu PYSRT keseluruhan mendapatkan pengurangan sekitar 37 point.

Meskipun FIM MotoGP stewards Yamaha menyebutkan Yamaha dijatuhi hukuman karena tidak menghiraukan Prosedur, tetapi fans MotoGP sudah mengetahui jika yang dimaksut ialah berkaitan klep/katup M1.

Sudah diketahui mesin M1. Spertama (dari 5 porsi mesin untuk team Non-konsesi) punya Rossi “meninggal” saat balapan, dan punya Vinales saat sesion. Free practice di seri pertama MotoGP Jerez.

Rasa ingin tahu pada “kualitas” mesin. M1 pada akhirnya ditutupi karena Quartararo sukses raih titel juara pertama. kalinya dengan M1 pertama, dituruti oleh Vinales (M1 mesin ke-2 )

Di Jerez jilid dua (MotoGP Andalusia) Quartararo sukses raih gelar ke-2 sesudah buka mesin M1 ke-3 dan M1 ke-4! Mesin M1 pertama dan M1 ke-2 ringkas masuk gudang dan tidak pernah digunakan kembali. Beberapa pemerhati MotoGP menyangka jika mesin-mesin itu akan dimainkan Quartararo pada beberapa seri akhir balapan sebagai senjata terakhir!

Nahasnya, mesin M1 Morbidelli meninggal di MotoGP Andalusia ini. Sepasang “bangkai” M1 punya Vinales dan Rossi selanjutnya diterbangkan ke Iwata (basis Yamaha) untuk diotopsi. Ini tentu saja memiliki kandungan konsekuensi. Jika segel dibuka, karena itu mesin jangan digunakan kembali.

error: Content is protected !!