Hanya Nasib Buruk yang Bisa Gagalkan Joan Mir Meraih Juara MotoGP 2020

Franco “Franky” Morbidelli pada akhirnya merampas pole position di seri MotoGP Valencia sesudah jadi pembalap paling cepat dalam sesion kwalifikasi di Circuit Ricardo Tormo, di hari Sabtu.

Saat itu awalnya pada sesion Free Practice (FP) Takaaki Nakagami (Honda), Jack Miller (Ducati), Morbidelli (Yamaha) dan Alex Rins (Suzuki) sama-sama berkompetisi dan berganti-gantian jadi yang paling cepat dalam empat sesion free practice yang diadakan di hari Jumat dan Sabtu.

Pada sesion kwalifikasi 1 (Q1) pembalap KTM, Brad Binder jadi yang paling cepat. Dan sesudah sesion Q2 usai, Morbidelli, Miller dan Nakagami tempati grid paling depan, saat itu Alex Rins yang pada sesion free practice menjadi yang paling cepat, bersama kompatriotnya dari team Suzuki calon kuat juara MotoGP 2020, Joan Mir harus terseok, terlontar dari 10 besar, Mir akan mengawali balapan dari grid ke-4 (12) dan Rins lebih kronis yang perlu tertinggal di grid ke-5 (14).

Lantas bagaimanakah dengan El Diablo (panggilan Quartararo) kompetitor kuat Joan Mir dalam merampas titel juara MotoGP 2020, nasib buruk dirasakan oleh. Quartararo yang perlu mengawali balapan pas di muka Joan Mir di grid empat. Sstatus susah untuk ke-2 Pembalap, tetapi kelihatannya ini bisa menjadi titik konsentrasi camera kecuali status Pembalap paling depan.

Diambil dari Tribune Kalimantan timur.co Ada banyak hal yang memikat di sesion kwalifikasi. MotoGP Valencia ini, yaitu kecelakaan keras yang dirasakan oleh. Alex Marquez pada sesion Q1. Alex alami highside jatuh, terlontar dari motornya, tetapi mengucapkan syukur walau sempat pernah termenung sesaat. Ssaat sebelum mendapatkan kontribusi, Alex rupanya masihlah dapat lanjut mengikut kwalifikasi, walaupun pada akhirnya harus berhenti di. Q1, Alex akan start dari status 20. Untuk jaga hal yang tidak diharapkan. Alex Marquez dibawa ke rumah sakit untuk jalani pengecekan selanjutnya, dan hasilnya Alex baik saja.

Hal menarik ke-2 ialah hal “geramnya” El Diablo, Quartararo ke team tehnis Yamaha, Quartararo yang. Ssudah 3x memenangkan seri MotoGP di 2020 ini menyalahkan motornya. Syang dikatakannya tidak mempunyai kelebihan apa saja hingga ia susah untuk. Smemaksain M1 berkompetisi dalam mencatat waktu kebalik.

error: Content is protected !!