Apa yang Membuat Nakagami Terjatuh?

Alcaniz GP tersisa sebuah cerita yang terus akan dikenang pada musim 2020 ini. Morbidelli jadi juara dengan yang tidak biasa. Dibalik semua permasalahan yang dirasakan Yamaha di Aragon, secara perkasa dia sanggup meredam gempuran dari Rins yang tetap mengikutinya dari awalnya lomba. Kemenangan itu bawa si siswa The Doctor ini untuk menempati status 5 besar klassemen dan masih mempunyai peluang menjadi juara dunia…

Joan Mir, kembali menunjukkan fenomena stabilitas dalam dianya untuk meredam semua ego dan penekanan yang menimpa. Tidak ada yang dapat membendung psikis rider asal Spanyol ini untuk makin kukuhkan tempatnya sebagai puncak klassemen. Start dari status keduabelas, benar-benar bukan permasalahan untuk dianya untuk melalui 9 rider di depannya dan tempati tribune ke-3 .

Tetapi minggu yang anti-klimaks malah dirasakan oleh Honda. Ketika mereka sukses raih hasil positif di circuit yang serupa pekan kemarin, selanjutnya mereka ‘zonk’ di balapan kesempatan ini. Alex Marquez harus jatuh walau sebenarnya dia sudah ada di urutan ke-4 dan balapan tersisa 7-8 lap kembali. Hasil itu tidak berhasil lengkapi perolehan luar umumnya pada minggu kemarin yang sanggup finis di urutan ke-2. Dan yang tidak kalah tragisnya dirasakan Takaaki Nakagami.

Dia sukses membuat suatu fenomena sesudah sanggup raih pole position. Nakagami sukses jadi orang Jepang pertama yang sukses start paling depan sesudah 16 tahun lama waktunya. Benar-benar mengagumkan, dan performanya yang konstan sejauh musim 2020 ini telah cukup buat jadi landasan yang kuat untuk tempatkan dia sebagai calon juara dalam balapan.

Celaka, dia jatuh saat balapan baru saja berjalan 5 kelokan saja. Akhirnya, Taka tidak berhasil meneruskan balapan dan tersisa kekesalan yang cukup dalam. Apa yang sesungguhnya terjadi pada Nakagami, walau sebenarnya dia sudah memulai balapan dengan baik sekali di 4 kelokan awalnya???

Penekanan yang besar

Kita ketahui jika pada balapan ini Nakagami sukses raih pole position pertama kalinya semenjak dia kiprah di MotoGP di tahun 2018. Ditambahkan lagi perform motor yang sangat berteman dengan dianya jadikan ekspekstasi khalayak jadi semakin lebih tinggi. Pasti dibalik semua keuntungan karena itu bakal ada rugi yang menemani, dan itu dirasa sendiri oleh Nakagami.

error: Content is protected !!